Ji Yi memandangi He Jichen yang tertidur beberapa saat lamanya sebelum akhirnya rasa sesak di dadanya mulai berkurang.
AC di dalam ruangan bertiup terlalu kencang sementara salah satu kaki He Jichen tersingkap. Suasana hati Ji Yi mulai membaik ketika perlahan ia maju selangkah dan berdiri di samping ranjang. Kemudian gadis itu membungkuk dan dengan lembut menarik ujung selimut untuk menutupi kaki pemuda itu.
Sebelum sempat menegakkan badannya, pintu ruangan terbuka. Ji Yi berbalik dan melihat Chen Bai memasuki ruangan dengan setumpuk formulir dan sebuah tas di kedua tangannya.
Asisten itu tidak menyadari bahwa Ji Yi sedang berada di dalam ruangan, maka ketika dia melihat gadis itu setelah dengan santai memasuki kamar, dia tiba-tiba berhenti.