Pandangan He Jichen pertama-tama tertuju pada wajah Ji Yi. Setelah mendengar cerita Cheng Weiwan tentang kejadian malam itu, sorot matanya yang dingin semakin terlihat suram.
Dia mengatupkan bibir, lalu beberapa saat kemudian, pandangannya tertuju ke bawah.
Gaunnya yang senada dengan warna kulit- kini penuh kotoran dan ada beberapa bagian yang begitu lusuh, sampai berlubang.
Lengannya yang putih mulus kini kotor dan ada goresan panjang di bagian bawah lengannya.
Tangan He Jichen mengepal menjadi tinju dan keinginan untuk membunuh merasuki hatinya.
Orang-orang itu bukan hanya menghantam wajahnya, tapi mereka juga melukai bagian tubuhnya yang lain?
Dada He Jichen mulai naik-turun karena amarah, dan setelah beberapa saat, dia mengalihkan pandangan hingga tertuju pada bagian bawah tubuh gadis itu.
Hanya dengan sekali pandang, dia dapat melihat jejak darah di bawah gaunnya, pada area yang menutupi lututnya.