"Wanwan!" Tanpa keraguan sedikit pun, Ji Yi berlari ke arah Cheng Weiwan.
Dia ingin menarik tubuh pria itu dari Cheng Weiwan, tetapi sebelum dia sempat maju dua langkah, kedua pria yang diperintahkan untuk mengawasinya, telah memegangi lengannya.
Pria yang menghimpit Cheng Weiwan menjadi semakin memaksa. Perlahan mulutnya mulai bergerak turun menjelajahi kulit Cheng Weiwan, akhirnya sampai pada buah dadanya.
Cheng Weiwan berusaha sekuat tenaga untuk melawan, tetapi dia seakan tak lebih dari seekor kucing yang menggelitiki seorang pria berotot. Perlawanannya sama sekali tak mempan terhadapnya.
Pria itu mengerahkan lebih banyak tenaga untuk melepaskan tangannya dari cekalan Cheng Weiwan dan menjangkau ke balik pakaian gadis itu yang terkoyak.
Bau rokok yang menyesakkan terhirup ke dalam hidung Cheng Weiwan dan bibir basah pria itu tak henti-hentinya menghisap kulitnya. Tangannya yang kasar menggosok kulitnya, membuatnya hampir pingsan.