Terlonjak, Ji Yi tersadar dari lamunannya, dan buru-buru keluar dari kamar itu.
Saat membuka pintu, sebelum sempat meninggalkan kamar, langkahnya mendadak terhenti. Gadis itu menoleh dan menatap susunan lipstik yang terlihat begitu menakjubkan menutupi lantai kamar. Setelah memandangi seisi kamar, ia akhirnya menutup pintu dengan perlahan. Dia lalu berlari ke arah lift dan dengan cepat memencet tombol. Ketika pintu lift terbuka, gadis itu bergegas memasuki lift, menuju lantai satu.
Karena hari masih sangat pagi, bukan hanya lobi hotel yang kosong, tetapi masih belum ada orang di jalanan.
Ji Yi berdiri di tepi jalan sambil memandangi mobil-mobil yang sesekali berlalu sambil melamun. Ketika itulah dia melihat taksi tak berpenumpang melaju ke arahnya, maka ia pun melambaikan tangan ke arah taksi itu.
Begitu Ji Yi masuk ke dalam taksi, sang sopir perlahan memacu mobilnya ke jalanan utama. Dia lalu bertanya, "Nona, anda ingin pergi ke mana?"