Kali ini, gadis itu mendengar perkataannya. Ketika mengangkat kepalanya, dia tersenyum konyol pada He Jichen, memonyongkan bibirnya, lalu berkata dengan rasa tidak puas, "Heyyy a-a-aku tidak sedang main-main! A-aku hanya berpikir bibirmu kelihatannya lezat..."
Gadis itu menundukkan kepala dan dengan ganas menyerang bibir He Jichen, menciuminya dengan penuh gairah dua kali.
Jari-jari He Jichen di tubuh Ji Yi gemetaran dan sorot matanya yang tertuju pada gadis itu seketika membara.
Tetapi karena masih di bawah pengaruh alkohol, Ji Yi tidak dapat merasakan bahaya yang mengintainya, dan terus memeriksa bibir He Jichen. Terkagum-kagum, ia mengatakan bahwa bibir itu "terlihat lezat", sambil memonyongkan bibirnya sendiri dan mulai menciumi bibir pemuda itu lagi.
Gadis itu terus bergumam seakan sedang menikmati hidangan yang lezat. Kemudian ia berkata pelan "Rasanya sangat enak... lembut..."