Selama sepuluh detik, He Jichen menciumi gadis itu sampai sekujur tubuhnya tak berdaya. Dia bergelayut pada lengan pemuda itu yang menahannya agar tidak terperosot ke lantai.
Karena merasa tak nyaman dengan posisi mereka saat itu, maka pemuda itu tiba-tiba memindahkan tangannya ke pinggang Ji Yi dan membopong tubuh gadis itu. Dengan bibir masih saling berpagut, ia melangkah ke arah cermin berbingkai abu-abu yang berada di ruang tengah. Pemuda itu lalu berbalik dan menekan tubuh Ji Yi pada permukaan cermin yang dingin dengan berat tubuhnya. Setelah memastikan bahwa gadis itu tidak akan jatuh, He Jichen kembali mengulum bibirnya.
Sembari menciumi gadis itu dengan semakin bergairah, tangannya yang menekan cermin perlahan turun dan menyentuh kepala Ji Yi. Rambut panjang gadis itu terurai lepas, menutupi telinga dan leher jenjangnya yang putih.