He Jichen tanpa beranjak dari mejanya, mendongak dan bertanya, "Tidak mengantuk?"
"Mhm, aku tidak seberapa mengantuk sekarang," jawab Ji Yi.
"Oh baguslah, ada yang ingin kukatakan padamu…" He Jichen meletakkan gelasnya dan mencari-cari di atas meja sebelum akhirnya menarik beberapa dokumen. Kemudian dia menyerahkannya kepada Ji Yi.
He Jichen ingin mengatakan sesuatu padaku?
Ji Yi menatapnya dengan curiga.
Sorot mata pemuda itu datar sehingga Ji Yi tidak dapat menebak apapun. Di dalam hati, gadis itu bertanya-tanya sebelum mengulurkan tangan dan menerima dokumen dari tangan He Jichen.
Yang pertama adalah sebuah kontrak untuk naskah berjudul "The Imperial Palace."
Kisah ini sudah mendominasi pencarian online teratas selama hampir sepuluh tahun sampai hari ini. Hak ciptanya telah dibeli dengan nilai yang terlampau tinggi beberapa tahun yang lalu. Kemudian, naskah itu dioper ke beberapa perusahaan sebelum akhirnya menghilang. Beberapa tahun terakhir ini, film yang diadaptasi dari novel menjadi sangat populer, sehingga banyak orang yang berspekulasi tentang kapan "The Imperial Palace" akan diproduksi.
Ia tidak menyangka bahwa He Jichen ternyata memiliki hak cipta untuk karya "Paling top selama sepuluh tahun" itu.
Ji Yi menahan rasa takjub dalam hatinya, memandang pemuda itu, lalu beralih ke dokumen kedua.
Dokumen itu adalah perjanjian kerjasama antara YC Corp dengan Huan Ying Entertainment, perusahaan produksi film dan pertunjukan terbesar di China sampai hari ini. Mayoritas selebriti kelas-A berada di bawah perusahaan ini, termasuk para bintang ternama. Sang CEO, Tuan Lu Jinnian, dan istrinya, Nyonya Qian Anhao, baru saja menerima penghargaan sebagai Raja dan Ratu layar perak
Perusahaan He Jichen ternyata berhasil menandatangani kerjasama dengan Huan Ying Entertainment?
Gadis itu masih belum pulih dari rasa takjubnya setelah melihat kontrak untuk serial "The Imperial Palace." Setelah satu menit berlalu, dia akhirnya beralih pada dokumen terakhir.
Dia menyebutnya "dokumen" tetapi lebih tepatnya, itu adalah sebuah kontrak.
Dengan kontrak ini, YC Corp yang memilihnya sebagai artis mereka, yang meliputi tim manajemen dan tim packaging.
Karena pernah bekerja dalam industri entertainment, Ji Yi tahu bahwa semua tim itu terdiri dari tenaga-tenaga ahli terbaik di seantero Cina.
Jadi, He Jichen… ingin mengontrakku?
Ji Yi benar-benar terperangah.
Setelah memberi Ji Yi ketiga dokumen itu, ia menyadari ekspresi terkejut gadis itu, tetapi dia tidak berkomentar.
Ruangan itu menjadi begitu hening sampai pemuda itu dapat mendengar suara dokumen kontrak itu dibolak-balik. Pandangannya tak pernah beralih dari wajah Ji Yi sembari ia menunggu dengan sabar. Pemuda itu menunggu sampai Ji Yi lebih dapat mencerna semua hal tersebut, sebelum perlahan berdiri dan mendorong kursinya ke belakang. Dia lalu memutari meja dan berjalan menghampiri Ji Yi.
Menyadari gerakan He Jichen, gadis itu pun mendongak dari kontrak di hadapannya dan memandang pemuda itu.
Ketika pandangan mereka bertemu, He Jichen tidak berpaling, namun dengan lembut berkata, "Sudah selesai membaca?"
Ji Yi tahu bahwa yang dimaksud He Jichen adalah ketiga file yang baru saja ia berikan kepadanya, tetapi ia masih belum sepenuhnya mempercayai semuanya ini. Yang bisa dilakukannya hanya mengangguk kecil.
He Jichen tidak keberatan dengan kebisuan Ji Yi dan menatapnya selama sekitar sepuluh detik, kemudian bertanya, "Ji Yi, maukah kau mempercayaiku?"
Kata-katanya tadi dan yang baru saja diucapkannya sungguh tidak sinkron.
Gadis itu tertegun, tidak sepenuhnya mengerti apa yang dimaksud olehnya.
He Jichen kembali berbicara, "Apakah kau percaya bahwa aku akan berjuang, berdampingan denganmu?"
"Maukah kau mempercayaiku untuk mengambil tiap langkah denganmu, mulai dari posisi terendah di industri entertainment ini menuju posisi tertinggi tak terbatas?"
"Maukah kau percaya bahwa aku bisa membantumu mendapatkan kembali apa yang telah dirampas darimu, sedikit demi sedikit?"
Hening sesaat, He Jichen bertanya lagi, "Maukah kau mempercayaiku?"