Chereads / Milyaran Bintang Tak Sebanding Denganmu / Chapter 321 - Siapakah Si Gadis Cola? (1)

Chapter 321 - Siapakah Si Gadis Cola? (1)

Setelah hari ulang tahunnya, kehidupan Ji Yi di lokasi syuting menjadi jauh lebih tenang.

Ji Yi tahu bahwa ketenangan ini hanya bersifat sementara. Qian Ge tidak akan pernah membiarkannya begitu saja. Tetapi karena dia tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, yang bisa dilakukan Ji Yi hanyalah melakukan yang terbaik selama pengambilan adegan.

Kehidupan di lokasi syuting tidak selalu membosankan. Sebagai contoh, Han Zhifan sepertinya menyukai sang penulis naskah, Cheng Weiwan. Setiap hari dia akan mengirimkan satu buket bunga ke lokasi syuting. Usaha pemuda itu untuk mengejar Cheng Weiwan begitu menggebu-gebu sehingga semua pemain dan kru ribut membicarakannya.

Seiring berjalannya waktu, musim semi berakhir dan musim panas tiba. Dalam sekejap mata, mereka sudah sampai di penghujung proses syuting untuk serial TV "Three Thousand Lunatics."

Pada musim panas, Hengdian menjadi semakin panas setiap harinya. Tanggal satu bulan Juni tahun ini, yang merupakan Hari Anak, tercatat sebagai hari paling panas dalam sejarah. Setelah syuting adegan terakhir, Ji Yi bermandikan keringat, basah kuyup.

Segera setelah terlepas dari sorotan kamera, hal pertama yang ada di benaknya adalah kembali ke kamar hotel untuk mandi. Akan tetapi, sebelum dia sempat pergi ke ruang ganti, seorang kenalan lama yang tidak terlalu ia ingat memanggilnya: "Ji Yi."

Dia adalah seorang pria dengan suara yang terdengar akrab di telinganya. Ji Yi tertegun sesaat sebelum menoleh ke arah sumber suara itu.

Pria itu mengenakan setelan jas dan sedang berdiri di bawah pohon yang terletak cukup dekat, sambil tersenyum padanya.

Dia terlihat sangat familiar, tetapi Ji Yi tidak dapat mengingat siapa dia?

"Ji Yi…" Pria itu memanggil namanya lagi dan berjalan menghampirinya. Ketika hampir sampai, dia melanjutkan berbicara, "…Kebetulan sekali! Aku tidak pernah mengira bahwa…"

Sebelum pria itu selesai bicara, Ji Yi akhirnya menyadari siapa dia. Dengan terkesima, Ji Yi berucap, "Fatty?!"

Tanpa menunggu jawaban, gadis itu menyapukan pandangannya pada pria itu dari atas ke bawah sampai dua kali. Sedetik kemudian, dia berkata dengan takjub, "Memang benar kau! Fatty, aku tak percaya kau begitu kurus sekarang. Aku bahkan tadi sempat tidak mengenalimu!"

Ketika berkata demikian, Ji Yi menyadari bahwa dia baru saja memanggil pria itu dengan julukan lamanya, maka ia pun segera mengoreksi diri: "Maaf, kebiasaan! Aku seharusnya memanggilmu Su Han."

"Tidak apa-apa" Su Han sama sekali tidak keberatan dan melanjutkan kalimatnya tadi. "Aku baru tahu beberapa hari yang lalu bahwa Kak Chen sedang syuting film di sini. Kebetulan aku sedang berada di Hangzhou dan hari ini aku bebas, jadi kupikir aku akan mengunjungi Kak Chen. Aku tidak pernah menyangka bahwa kau juga berada di tim produksi yang sama."

Sesaat kemudian, Su Han berkata, "Oh, ya! Ini masih sore. Kak Chen dan aku nanti ada rencana makan malam di Hangzhouꟷkenapa kau tidak sekalian datang? "

Dia dan He Jichen berencana untuk bertemu, dan dia juga mengundangku… Apakah He Jichen tahu?

Ketika Ji Yi bimbang bagaimana harus menjawab, He Jichen datang menghampiri setelah selesai melihat ulang adegan yang mereka syuting hari itu dan memastikan bahwa tidak ada adegan yang perlu diambil ulang. Tanpa menunggu jawaban gadis itu, He Jichen berkata dengan datar, "Kita semua adalah teman sekelas dan sudah lama sekali tidak bertemu. Ini waktu yang tepat untuk berkumpul bersama."

"Ya, Ji Yi. Kau tak boleh menolakku. Lagi pula, aku sudah membelikanmu sarapan selama setahun penuh di sekolah dulu…" kata Su Han menimpali perkataan He Jichen.

Meskipun He Jichen adalah orang yang menyuruh Su Han membelikannya sarapan sepanjang tahun di sekolah dulu, kini saat Su Han menyebutkan hal itu, Ji Yi tidak tega menolaknya, meskipun dia belum memutuskan apakah ingin pergi. Ia menurunkan pandangan dan tersenyum. "Kalau begitu, aku kembali ke hotel dulu untuk berganti pakaian. Sampai ketemu nanti di lobi hotel."