Chereads / Milyaran Bintang Tak Sebanding Denganmu / Chapter 315 - “Dalam Radiusmu” (5)

Chapter 315 - “Dalam Radiusmu” (5)

Ji Yi mengelus-elus dadanya berulang kali selama beberapa saat sampai akhirnya ia menjadi tenang.

Ketika gadis itu keluar dari kamar kecil dan kembali ke ruang pesta, He Jichen sudah meninggalkan panggung KTV. Sebagai gantinya, ada seorang aktris dan aktor yang menyanyikan "Hiroshima Mon Amour" bersama.

Saat menolehkan wajahnya, ia melihat Tang Huahua dan Bo He berdiri di depan jendela yang menjulang tinggi. Ia juga melihat Han Zhifan dan Chen Bai berdiri berdampingan dengan He Jichen.

Pemuda itu tidak lagi diselimuti oleh emosi membara seperti saat menyanyi tadi. Ia kini terlihat dingin dan berwibawa seperti biasanya.

Chen Bai dan Han Zhifan sepertinya memiliki hubungan yang cukup dekat, karena mereka berdua mengobrol dengan begitu antusias dan sesekali tampak senyum di wajah mereka. He Jichen seolah tidak mendengarkan percakapan mereka. Ketika mereka tertawa, wajahnya tak menunjukkan emosi apa pun, bahkan alisnya pun tidak bergerak.

Ada sebuah gelas panjang di tangannya. Sesekali, dia meletakkan gelas itu ke bibirnya, gerakannya begitu elegan, postur tubuhnya menawan hati.

Pemuda itu terlihat jauh lebih karismatik daripada ketika masih muda dulu; terlihat tenang, tetapi ada aura sinis yang mengelilinginya. Dia bagaikan racun yang sangat mematikan bagi para wanita... Ketika melihat He Jichen, Ji Yi tidak dapat menghentikan dirinya dan diam-diam memperhatikan tubuh pria itu. Seolah merasakan ada yang sedang memperhatikannya, pemuda itu lalu menoleh ke arah Ji Yi.

Khawatir akan bertemu pandang dengan pemuda itu lagi, gadis itu pun mengalihkan pandangan dan kembali mencari Tang Huahua dan Bo He.

Secara kebetulan, sudut matanya bertemu pandang dengan He Jichen. Hanya sedetik saja, tetapi napas Ji Yi mulai tak beraturan.

Gadis itu tersengal. Setelah menarik napas dalam-dalam beberapa kali dan akhirnya menemukan Tang Huahua dan Bo He, ia dapat bernapas dengan normal lagi.

Ji Yi segera menghampiri kedua temannya itu sambil berpikir: aneh sekali. Apakah He Jichen punya kemampuan memutuskan aliran oksigen dari tubuhku? Bagaimana mungkin aku tiba-tiba tidak bisa bernapas setiap kali melihatnya malam ini?

-

Tang Huahua dan Bo He secara pribadi telah diundang oleh He Jichen untuk merayakan ulang tahun Ji Yi bersama, tetapi mereka harus kembali ke Beijing keesokan paginya. Ji Yi khawatir mereka akan ketinggalan pesawat jika bergadang, maka ia pun mengantar keduanya kembali ke kamar hotel pada jam sepuluh malam

Setelah Ji Yi selesai mandi, dia berbaring di ranjang. Tang Huahua pergi ke kamar mandi, sementara Bo He sedang bersembunyi di koridor, berbicara lewat ponselnya.

Hanya Ji Yi sendirian yang tertinggal di kamar. Ia mengambil ponselnya dan memeriksa pesan yang dikirimkannya kepada "He Yuguang" sekitar setengah jam yang lalu. Belum ada balasan. Ji Yi lalu membuka Weibo dan segera menyadari bahwa tidak ada hal menarik yang bisa dibacanya, lalu ia meletakkan ponselnya. Tiba-tiba ia teringat bahwa dia belum membuka kado ulang tahun yang diterimanya malam itu, maka gadis itu lalu turun dari ranjang, menghampiri meja, dan mulai membuka kado-kadonya.

Chen Bai memberinya topi yang sedang populer online.

Chen Weiwan memberinya sebuah model karakter yang berhubungan dengan ceritanya.

Han Zhifan tidak terlalu akrab dengannya, tapi dia juga memberi Ji Yi kado. Sebagai seorang kapitalis yang kaya, pria itu memberi satu set perlengkapan kosmetik yang mahal...

...

Baru ketika hampir selesai membuka semua kado yang ada, Ji Yi teringat bahwa ia masih memiliki kado lain di dalam tasnya. Sebuah kado dari He Jichen.

Dengan tergesa ia mengeluarkan kado ituꟷsebuah kotak kecil berwarna biru. Di dalamnya ada sebuah kalung dengan ukiran dua kata yang sama di bagian belakang liontinnya: Ji.

Ji? He Jichen sangat aneh. Mengapa dia hanya memberi ukiran "Ji" dan tidak menambahkan "Yi"?

Ji Yi sedang membelai kalung itu dengan rasa penasaran ketika sebuah pesan masuk ke ponselnya. Ji Yi bergegas menghampiri tepi ranjang dan meraih ponselnya. "He Yuguang" akhirnya membalas pesannya: "Baru selesai bekerja. Kau sedang apa?"

"Membuka kado," jawab Ji Yi jujur.

Sambil berkata demikian, ia mengambil foto kalung di tangannya, dan mengirimkannya ke "He Yuguang."