Ji Yi ingin berterima kasih kepada He Jichen; bibirnya bergerak tetapi tidak ada suara yang keluar. Gadis itu sangat tersentuh dan emosional sampai tidak dapat bersuara.
Ekspresi He Jichen menjadi begitu lembut di hadapan Ji Yi yang tak mampu berkata-kata. Sudut-sudut bibirnya membentuk senyuman yang tak kunjung hilang. Dia menatap Ji Yi untuk beberapa saat sebelum pandangannya beralih pada kue ulang tahun di belakang Ji Yi. "Potong kuenya."
Ji Yi mengucapkan "Mhm" dan untuk sesaat tak bergeming. Setelah luapan emosinya sedikit mereda, ia menyerahkan semua bunga di tangannya kepada Tang Huahua yang berdiri di sampingnya. Kemudian gadis itu mengambil pisau yang diberikan oleh Bo He, dan berjalan menghampiri kue.
...
Setelah kue itu dibagi-bagikan, sekelompok orang mengucapkan selamat ulang tahun kepada Ji Yi. Semua orang belum makan sejak mereka selesai syuting sampai saat ini, maka mereka pun segera menyebar menuju meja buffet yang berada tak begitu jauh.
Karena hari ini adalah hari ulang tahun Ji Yi, minuman-minuman beralkohol dipersiapkan dalam pesta ini. Terlebih lagi, ulang tahunnya dipersiapkan sendiri oleh He Jichen. Jadi, demi menghormati gadis yang berulang tahun dan juga untuk menjaga hubungan baik dengan He Jichen, semua orang harus bersulang dengannya tanpa terkecuali.
Meskipun Ji Yi hanya meneguk sedikit setiap kali bersulang, ada lusinan orang dalam ruangan itu yang ingin bersulang dengannya sehingga gadis itu tidak kuat lagi.
Masih banyak lagi orang-orang di sekelilingnya yang dengan ceria mengisi ulang gelas anggur mereka.
Setelah minum begitu banyak anggur dingin dalam keadaan perut kosong, Ji Yi merasa perutnya bergejolak. Sebenarnya, sudah lama ia tidak menghibur orang dalam pesta. Bahkan jika He Jichen membuatnya menjadi seorang ratu, kenyataannya dia bukanlah seorang ratu. Karena segan pada He Jichen, semua orang juga menghormati Ji Yi. Dia tidak bisa bersikap layaknya seorang diva, maka yang bisa dilakukannya hanyalah menahan rasa sakit di perutnya, sambil terus bersulang dengan setiap orang yang datang menyelamatinya.
Setelah selesai bersulang dengan tiga orang yang terakhir kali mengucapkan selamat ulang tahun kepadanya dengan susah payah, Ji Yi ingin mengambil kesempatan untuk menyelinap pergi dan bersembunyi di kamar kecil sebentar. Saat itulah seseorang memanggilnya, "Nona Ji."
Ji Yi menoleh dan melihat empat orang dengan gelas panjang di tangan sedang berjalan menghampirinya. Diam-diam Ji Yi mengumpat dalam hati, tetapi tetap berusaha menyambut mereka dengan senyuman.
"Nona Ji, selamat ulang tahun. Karena kami sebelumnya tidak tahu, kami tidak sempat mempersiapkan hadiah ulang tahun untuk anda. Maafkan kami." Orang yang berada paling depan adalah aktris dari "Three Thousand Lunatics." Dia berhenti sekitar satu meter dari Ji Yi dan meminta maaf sambil menyodorkan segelas anggur ke hadapan gadis itu.
Tak peduli betapa enggannya Ji Yi untuk minum lagi, dia menggenggam erat gelas anggur itu dan mengangkatnya untuk bersulang dengan mereka.
Tetapi sebelum kedua gelas mereka sempat bersentuhan, seseorang di sampingnya memanggil namanya: "Nona Ji."
Ji Yi dan keempat orang di depannya menoleh pada saat bersamaan ketika mendengar panggilan itu.
Chen Bai yang memanggilnya.
Mereka berempat langsung tersenyum dan berkata, "Asisten Chen" berbarengan.
Dengan raut wajah yang ramah, Chen Bai menyapa mereka dengan anggukan pelan, lalu melihat ke arah Ji Yi. "Nona Ji, Tuan He sedang mencari anda."
Setelah mengatakan hal itu, Chen Bai bahkan tidak memberi Ji Yi kesempatan untuk mengiyakanꟷdia mengambil gelas anggur dari tangan Ji Yi, lalu melihat ke arah empat orang yang berdiri di sampingnya. "Maaf, saya akan membawa Nona Ji pergi dulu. Jika masih ada hal yang ingin kalian bicarakan, silahkan lakukan nanti."
Semua orang tahu bahwa Chen Bai adalah asisten He Jichen. Karena dia yang meminta, siapa yang berani menolaknya? Mereka berempat lalu mengangguk dan berpamitan.