Sang pelayan menjawab, "Sama-sama," kemudian segera meninggalkannya.
Setelah sang pelayan berada cukup jauh darinya, Ji Yi maju beberapa langkah dan berhenti tepat di depan pintu masuk Cladrastis Pavilion. Ia lalu mengulurkan tangan dan membuka pintu.
Ruangan itu gelap gulita.
Dengan bantuan cahaya dari koridor, Ji Yi melihat barisan meja panjang yang dipenuhi berbagai macam hidangan dan anggur mahal.
Ruangan itu sangat besar, tetapi pencahayaan dari koridor hanya mengijinkan Ji Yi melihat sebagian kecil area saja; sedangkan yang lainnya tersembunyi dalam kegelapan.
Seakan tidak ada seorangpun di dalam ruangan… begitu hening. Bahkan tidak terdengar suara orang bernapas.
Ji Yi berdiri di ambang pintu beberapa saat lamanya sebelum melangkah masuk dengan ragu-ragu.
Setelah berjalan sekitar satu meter ke dalam ruangan, pintu di belakangnya tertutup secara otomatis. Tanpa adanya cahaya dari koridor, seisi ruangan begitu gelap menakutkan.
Ji Yi spontan menghentikan langkahnya. Jauh dalam lubuk hatinya, dia merasa panik dan berpikir bahwa hal itu sungguh aneh, tetapi rasa penasaran mencegahnya untuk berbalik dan pergi. Dia tetap berdiri di tempat dan matanya menyapu sekeliling ruangan, tetapi yang bisa dia lihat hanyalah kegelapan. Ji Yi mengerutkan kening dan baru saja hendak bertanya "Apakah ada orang di sini?" ketika tiba-tiba, dia melihat seberkas cahaya terang dari sudut matanya.
Ji Yi membalikkan badan dan melihat seberkas cahaya yang datang dari arah langit-langit menyoroti dan membentuk sebuah lingkaran cahaya kecil di lantai.
Ada seseorang yang berdiri di dalam lingkaran cahaya putih itu dengan mengenakan kostum Putri Salju, seperti dalam dongeng.
Ji Yi terpana. Sebelum ia memahami apa yang sedang terjadi, ada seberkas cahaya lagi yang membentuk lingkaran cahaya lain, sekitar lima meter dari Putri Salju tadi. Di dalam sorotan cahaya itu, terlihat seorang wanita cantik dalam balutan kostum Cinderella.
Seberkas cahaya lain muncul, disusul oleh yang lainnya, dengan jarak waktu sama seperti sebelumnya. Di bawah sorotan setiap berkas cahaya itu berdiri seorang karakter DisneyꟷSnow Queen, Little Mermaid, Little Red Riding Hood, dan Sleeping Beauty… semua karakter dongeng populer muncul.
Ji Yi terus berputar seraya memeriksa semua karakter-karakter dalam balutan kostum istimewa itu. Sebelum ia memahami apa yang sedang terjadi, tiba-tiba ia mendengar suara "bang" yang telah disamarkan.
Tubuh Ji Yi bergetar karena terkejut. Ia menepuk dadanya untuk menenangkan diri ketika tiba-tiba ia melihat sesuatu yang berpendar dalam kegelapan di depannya. Terlihat seperti salju yang melayang turun dari langit-langit. Setelah beberapa saat, butiran-butiran yang berpendar itu berjatuhan di atasnya, dan menutupi lantai di sekitarnya, yang ternyata adalah potongan-potongan kertas yang dapat menyala dalam gelap.
Kertas-kertas yang berpendar dalam gelap itu masih berjatuhan ketika samar-samar Ji Yi mendengar bunyi pintu dibuka.
Pandangannya mengikuti arah suara, dan di bawah sorot lampu temaram berbentuk lingkaran, ia melihat seseorang dengan perlahan mendorong sebuah kereta makanan kecil ke arahnya.
Kereta itu ditutup, jadi Ji Yi tidak dapat melihat apa isinya.
Orang yang mendorong kereta itu adalah seorang pelayan.
Ketika kereta itu berjarak sekitar dua meter darinya, sorot-sorot lampu yang ada mendadak padam, dan ruangan itu kembali diselimuti kegelapan.
Ji Yi samar-samar mendengar suara langkah kaki orang-orang meninggalkan ruangan, dan beberapa lainnya semakin mendekat.
Mereka bergerak dengan hati-hati, tetapi Ji Yi dapat merasakan bahwa mereka bergerak dengan cepat.
Sekitar tiga menit kemudian, Ji Yi mendengar suara seperti tutup yang dibuka.
Ji Yi langsung menoleh ke arah di mana sang pelayan tadi meninggalkan kereta, tetapi sebelum sempat melihat apa-apa, perhatian Ji Yi dialihkan oleh suara permainan piano yang indah. Piano itu melantunkan sebuah lagu yang sangat akrab di telinga Ji Yi.