Chereads / Milyaran Bintang Tak Sebanding Denganmu / Chapter 217 - Satu-satunya Orang Yang Tak Pernah Melupakannya (7)

Chapter 217 - Satu-satunya Orang Yang Tak Pernah Melupakannya (7)

Ji Yi menunduk melihat benda di telapak tangan housekeeper itu, dan kedua matanya langsung terbelalak.

Benda itu adalah sepotong giok nephrite yang begitu bening sehingga tampak seperti air; mengkilap dan berkualitas cerah, melepaskan energi samar ke sekelilingnya.

Batu giok itu pasti sudah dipakai oleh pemiliknya selama sekian tahun. Teksturnya halus dan bentuknya bulat, terasa tebal dan padat dalam genggaman.

Giok itu dibentuk menyerupai bulan sabit, dan diukir dengan rumitnya menyerupai seekor naga pembawa keberuntungan. Seperti yang dikatakan oleh housekeeper itu ꟷbatu giok itu terlihat mahal. Satu-satunya cacat pada giok itu adalah sebuah pecahan kecil di bagian sudutnya yang berbentuk seperti bulan sabit.

Ji Yi berpikir bahwa mungkin pemilik giok itu tak sengaja menjatuhkannya, menyebabkan giok itu pecah di ujungnya ketika membentur lantai. Terlebih lagi, bentuk bagian kecil yang hilang itu terlihat akrab di ingatannya.

Karena Ji Yi menatap giok di tangannya tanpa bereaksi, housekeeper itu mendesaknya dengan berkata "Nona?"

Ji Yi tersadar dari lamunannya dan kembali melihat giok itu sebelum mendongak memandang sang housekeeper sembari menjawab dengan sopan, "Ini bukan milikku, tetapi mungkin milik temanku. Aku akan meneleponnya untuk bertanya."

"Baiklah, Nona." Housekeeper itu terlihat kuatir akan merusak gioknya saat ia meletakkan giok itu dengan hati-hati di atas meja kopi di depan Ji Yi. Kemudian ia berbalik dan kembali ke kamar mandi.

Ji Yi menemukan ponselnya, memotret giok itu, lalu mengirimkannya ke "He Yuguang." "Kak Yuguang, apakah ini milikmu? Ini ditemukan di kamar mandi."

Setelah foto itu terkirim, Ji Yi melihat jam. Kak "He Yuguang" seharusnya sudah di dalam pesawat saat ini, karenanya ia tidak menunggu jawaban dan melemparkan ponselnya ke sofa. Kemudian ia kembali memperhatikan giok yang diletakkan di atas meja kopi itu dengan seksama. Semakin ia memperhatikannya, semakin bentuk pecahan di ujung giok itu terasa familiar. Ji Yi mengulurkan tangan untuk memungutnya. Begitu tangannya menyentuh giok itu, seketika itu juga ia merasa sudah sangat mengenal giok itu. Sekujur tubuh Ji Yi gemetaran sementara wajahnya berubah pucat.

Meskipun ia tidak begitu paham tentang giok, yang satu ini sepertinya pernah dilihatnya... begitu familiar, seakan...

Jantung Ji Yi seakan melonjak ke tenggorokan ketika ia menahan napas sambil memandangi giok di tangannya itu untuk sesaat. Kemudian ia berdiri dan dengan tertatih menuju ranjang, lalu duduk. Ji Yi meraih tas tangannya, kemudian membukanya dan mengeluarkan dompet. Dari kantung sisi dalam dompetnya, ia mengeluarkan sebuah kantong merah kecil.

Ji Yi membukanya dan mengeluarkan sebuah potongan kecil giok nephrite yang berbentuk seperti kait.

Di bawah sinar matahari, kedua potong giok berukuran besar dan kecil itu mengeluarkan kilauan cahaya yang sama, seakan mereka berasal dari satu potong batu giok yang sama.

Sesaat Ji Yi ragu sebelum akhirnya mengambil potongan kecil giok dari kantung merah itu, lalu menyatukannya dengan yang ditemukan oleh housekeeper tadi di kamar mandi.

Meskipun sudut giok yang terpecah sudah dipoles halus, namun sisi pecahannya pas jika digabung dengan potongan kecil itu.

Ji Yi menatap gabungan giok itu dengan tercengang.

Setelah si housekeeper selesai membersihkan kamar mandi, ia mengucapkan beberapa kata kepada Ji Yi sebelum keluar. Melihat Ji Yi yang duduk tertegun di ranjang tanpa bereaksi sama sekali, housekeeper itu menghampirinya. Ketika ia sampai di dekat Ji Yi, ia melihat dua buah pecahan batu giok yang disatukan di tangan Ji Yi, dan lantas bersuara, "Saya kira bagian giok ini terlepas. Saya tidak pernah mengira bahwa gioknya pecah."

Setelah berkata demikian, housekeeper itu menunduk untuk melihat giok itu lebih seksama. "Ini bisa diperbaiki. Nona, jika anda dapat menemukan seorang ahli giok untuk memperbaikinya, anda tidak akan bisa menemukan retakannya kecuali anda mencarinya dengan sangat teliti."