Lin Zhengyi hampir menutup sambungan telepon ketika ia mendengar suara Ji Yi dan menjawab, "Kenapa? Apakah ada hal lain?"
"Begini..." Ji Yi terdiam sesaat, lalu melanjutkan. "...Mengenai rencana anda untuk investasi ulang, jika ada yang bertanya, saya harap anda dapat mencari alasan untuk menjelaskan pada mereka. Jangan katakan bahwa anda berubah pikiran setelah saya menemui anda."
"Mengapa?" tanya Lin Zhengyi penasaran.
Ia tidak menunggu jawaban Ji Yi saat akhirnya mengerti apa yang dimaksud oleh gadis itu dan berkata, "Saya mengerti. Anda khawatir jika hal ini sampai diketahui orang, saya akan mendapat malu, kan? Xiao Yi, jangan khawatir. Saya akan memikirkan penjelasan lain yang masuk akal. Ah, anda benar-benar memikirkan semuanya dengan seksama..."
Mendengar betapa gembiranya Lin Zhengyi, Ji Yi menyadari bahwa pria itu salah paham akan niatnya.
Ji Yi tidak khawatir apabila berita tentang dirinya yang memeras Lin Zhengyi dengan rekaman tersebar, tetapi ia tidak ingin He Jichen mengetahui alasan sebenarnya gadis itu menemui Lin Zhengyi. Tujuannya bukan untuk mendekati Lin Zhengyi, melainkan karena ia berusaha melindungi He Jichen!
Lagipula... He Jichen tidak mempercayainya, jadi tidak perlu menerima rasa terima kasihnya.
Terlebih lagi, sejak awal Ji Yi juga turut andil dalam kasus penarikan investasi Lin Zhengyi dari serial "Three Thousand Lunatics", maka Ji Yi menganggap ini sebagai cara untuk membayar pertolongannya kala itu.
Setelah semua ini, mereka berdua akhirnya impas.
Ji Yi tidak repot-repot menjelaskan tujuan yang sesungguhnya kepada Lin Zhengyi melalui telepon. Ia hanya mengucapkan selamat tinggal dengan sopan dan mengakhiri pembicaraan.
Angin dingin datang menerpa, membuat Ji Yi menggigil.
Gadis itu mendekap bahunya, lehernya mengkerut di balik pakaian. Ia terus menunggu di tepi jalan untuk beberapa saat lamanya, hingga akhirnya melihat taksi yang dipesannya perlahan menghampiri.
-
Ketika He Jichen meninggalkan gedung Hotel Four Seasons dengan murka, dia berpapasan dengan manajer hotel yang kebetulan sedang mengantar baki berisi buah-buahan ke kamar di sebelahnya.
Sang manajer mengenalinya, maka pria itu segera minggir dan hendak menyapanya ketika melihat raut muka He Jichen yang murka. Ia merasa takut dan tidak berani bicara, sambil menahan napas ia berdiri merapat ke tembok.
He Jichen bahkan tidak melirik ke arahnya dan berlalu begitu saja dengan langkah lebar menuju lift, lalu menekan tombol.
Ketika pintu lift terbuka, He Jichen langsung masuk dan menuju tempat parkir bawah tanah.
Apa yang baru saja dikatakan Ji Yi di kamar hotel terus terngiang di telinganya.
"Ya, karena aku melihat tidak ada kemajuan pada 'Three Thousand Lunatics,' Aku pergi mencari Lin Zhengyi… Oh, lihatlah aku ini... Bagaimana aku bisa lupa? Tuan He dulu pernah bilang: 'Sangat menjijikkan tidur denganmu' Tapi jangan khawatir, Tuan He. Kau bukanlah satu-satunya donatir di dunia ini. Kau mungkin menolakku, tapi pasti akan ada orang lain yang menerimaku dan ingin mengobrol denganku."
Kata-kata itu membuat He Jichen merasa seolah-olah dagingnya tersayat-sayat dan rasa sakitnya menjalar ke seluruh tubuhnya. Rasa sakit itu membuat keningnya berdenyut-denyut, dan sekujur tubuhnya gemetaran.
Tidak! Ia tidak boleh memikirkan hal itu lagi, atau ia bisa jadi gila!
He Jichen menggelengkan kepalanya kuat-kuat dan membuang kata-kata itu jauh-jauh.
Ia harus melakukan sesuatu atau dia akan benar-benar kehilangan kendali diri dan kembali ke kamar hotel untuk memukuli wanita lemah berlidah tajam itu hingga babak belur!
Benar! Dia harus melakukan sesuatu...