He Jichen berselisih dengan Lin Zhengyi demi Ji Yi, tapi Ji Yi baik-baik saja. Bahkan, Ji Yi sedang minum dengan Lin Zhengyi dan sekelompok pria lain. Jika He Jichen melihat ini …
Saking bersemangatnya Qian Ge memikirkan hal itu, jari-jarinya sampai gemetaran.
Tanpa ragu-ragu, dia membuka aplikasi pesan di ponselnya dan memasukkan nomor He Jichen.
Pertama-tama ia memilih sebuah rekaman video dan bersiap untuk mengirimkannya, ketika ia mendadak berhenti.
"Qian Ge, ada apa?" tanya manajernya dengan bingung ketika melihat keraguan Qian Ge.
Mendengar suaranya, Qian Ge mendongak dan menatap sang manajer, lalu kembali menatap ponselnya. Selang beberapa saat, Qian Ge bergumam pelan, "Kami tidak pernah akur. Jika video itu dikirim olehku, apa yang akan dipikirkan He Jichen pertama-tama?"
Suaranya lembut, tetapi sang manajer dapat mendengarnya dengan jelas. Ia lalu bertanya, "Qian Ge, kau bilang apa?"
Qian Ge seolah-olah tidak mendengar apa yang dikatakan manajernya, dia diam beberapa saat lalu berbicara pada dirinya sendiri: "... Dia pasti akan berpikir aku menjebak Ji Yi. Lalu dia pasti akan membuat segalanya sulit bagiku... Tidak! Aku tidak bisa mengiriminya video ini!"
Nada Qian Ge berubah tajam dan lebih keras di akhir kalimat. Sang Manajer hanya menangkap beberapa kata terakhirnya, maka ia bertanya dengan bingung, "Kenapa kau tidak bisa mengirimnya? Qian Jie, bukankah kau mengatakan Tuan He pasti akan marah jika melihat gadis itu minum dengan mereka seperti ini? Bukankah kau bilang jika Tuan He berhenti melindunginya, dia bukan siapa-siapa? "
"Aku tidak bisa mengirimkannya, bukan berarti video ini tidak bisa dikirim..." balas Qian Ge.
Tidak bisa mengirimkannya sendiri, jadi siapa yang akan mengirimnya?
Qian Ge membiarkan manajernya lebih kebingungan lagi. Sebelum ia sempat menanyakan lebih lanjut, Qian Ge tiba-tiba mengangkat kepalanya karena mendapatkan sebuah ide. Kemudian gadis itu menanyakan sebuah pertanyaan yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan pembicaraan mereka, "Apakah kau punya nomor telepon pegawai YC Corp?"
"Ya..." Meskipun manajernya belum mengerti, wanita itu tetap menjawab pertanyaannya, lalu ia pun bertanya, "Untuk apa?"
"Hubungi dia sekarang dan minta dia untuk membantu membagikan video ini dalam perusahaan mereka. Tidak masalah bagaimana dia melakukannya; yang penting He Jichen harus melihatnya," perintah Qian Ge sambil menoleh. "Berapa pun harganya, berikan saja. Tetapi bagaimana pun juga, katakan padanya agar dia bertindak seolah-olah dia tidak sengaja melihat situasi ini, lalu merekamnya."
"Ya, Qian Jie. Aku paham." Sambil berkata demikian, sang manajer lantas menarik ponselnya dan segera mencari-cari nomor telepon yang dimaksud.
Tepat sebelum manajernya menelepon, Qian Ge menambahkan, "Dan juga, ingatlah untuk memberi tahu kenalanmu itu bahwa sedang ada pesta di sini malam ini untuk serial TV 'Dust,' dan satu-satunya alasan Ji Yi datang ke sini adalah karena 'Three Thousand Lunatics' sudah berakhir sekarang, dan dia ingin mendapatkan bagian dalam serial TV 'Dust' ... "