Qian Ge, yang belum menyadari bahwa ada seseorang di sana, terlonjak kaget. Jari-jarinya tak dapat mempertahankan genggaman dan ponselnya langsung jatuh ke lantai dengan suara "Prak!"
Kata "Siapa di situ?" hampir meluncur dari mulutnya, namun yang berhasil dia ucapkan hanya kata "Siapa". Sebuah suara yang dingin dan galak menyambutnya, "Apa yang kau bilang barusan... apakah itu benar?"
Qian Ge bisa menebak siapa pemilik suara itu. Ia merasa seakan titik lemahnya ditekan dan tubuhnya mendadak kaku, tak dapat bergerak.
Detik berikutnya, orang itu kembali bertanya dengan kasar, "Kau bilang ke Lin Zhengyi bahwa Ji Yi terkenal di antara para gadis muda karena berani melakukan apa pun untuk mencapai puncak dan bahwa Ji Yi rela melakukan permainan apa pun? "
Ketika kata-kata itu mencapai telinga Qian Ge, bulu mata palsunya bergetar dan ia pun tersadar dari keterkejutannya.
