Kali ini, sebelum sang kepala pelayan sempat berbicara, Han Zhifan bertanya, "Pergi?"
Saat itulah sang kepala pelayan menyadari bahwa kata yang diucapkan oleh Han Zhifan hingga tiga kali berturut-turut itu, bukan ditujukan kepadanya.
Wanita itu menutup mulut dan menelan kembali kata-katanya.
Han Zhifan berdiri membelakanginya dan menatap keluar jendela untuk waktu yang sangat lama. Pria itu berbicara sekali lagi, namun kali ini, bukan dengan nada bertanya. "Pergi…"
Suaranya sangat pelan, namun wanita itu masih bisa mendengar getaran dalam suaranya dengan jelas.
Sang kepala pelayan merasa ulu hatinya mulai ngilu, seakan ada yang sesuatu yang menusuk-nusuknya.
Dia tahu bahwa Han Zhifan sedang terluka dan dia ingin menghibur pria itu, namun tak tahu bagaimana caranya.
Ruangan itu sangat hening. Wanita itu tidak bersuara dari awal sampai akhir, dengan jelas dilihatnya pundak pria itu perlahan gemetaran seiring bergulirnya waktu.
–