Tubuh Cheng Weiwan spontan gemetaran, secara refleks wanita itu hendak melepaskan diri dari dekapannya.
Han Zhifan tidak memberinya kesempatan untuk memberontak dan melingkarkan tangannya ke pinggang wanita itu. Dengan sedikit memaksa, ia mendekap tubuh rampingnya dengan erat.
Ia tak tahu sudah berapa lama wanita itu menangis di balkon, namun pakaiannya kini sangat dingin.
Han Zhifan merengkuhnya semakin erat di dalam dekapannya.
Tubuh wanita itu begitu tegang bagaikan sebongkah batu.
Han Zhifan terus mendekapnya beberapa saat lamanya. Karena wanita itu tetap tegang tak bergeming, ia mulai menepuk-nepuk punggung wanita itu untuk menenangkannya.
Dalam dekapan pria itu, Cheng Weiwan masih terus memberontak. Namun perlahan-lahan, dekapan Han Zhifan mulai berpengaruh dan wanita itu akhirnya menyandarkan wajahnya di dada pria itu. Tubuhnya juga mulai melemas.