Chereads / Sinarnya yang berkilauan dan menyesakkan / Chapter 86 - Tuan Muda Lu, Kebetulan Sekali!

Chapter 86 - Tuan Muda Lu, Kebetulan Sekali!

Begitu Qiao Yuwei selesai mengatakan hal itu, wajah Shi Guang menggelap.

Ia biasanya bisa mengabaikan apa yang orang lain katakan tentangnya. Tapi kalau mereka membawa-bawa kakaknya, ia tidak bisa tetap diam atau bersikap seperti mampu benar-benar mengabaikannya.

Dengan nada tinggi, ia menjawab, "Itu urusan keluargaku. Aku tidak butuh omong kosong darimu di sini."

"Apa katamu? Omong kosong?" Qiao Yuwei mengerutkan dahi dan wajahnya yang semulus giok itu memerah. Ia lalu memasang wajah marah dan sedih, "Kau benar-benar tidak tahu maksud baik orang lain! Bukannya aku mengatakan hal itu juga karena kamu?"

Ia lalu menoleh kepada pria tadi. "Xu Jinxing."

Pria itu langsung menghibur Qiao Yuwei, "Sudah, jangan marah. Jangan terpancing." Ia lalu menasihati Shi Guang, "Kau ini kenapa?! Yuwei ingin membantumu, tapi kau malah tidak menghargainya sama sekali!"

Saat itu, Shi Guang merasa dua orang di depannya ternyata menarik.

Ia pun dengan sengaja berbicara dengan nada mengejek, "Aku juga ingin membantumu. Sekali lihat saja, aku bisa tahu laki-laki di sebelahmu ini hanya seorang playboy. Begitu mendapatkanmu dan selesai bermain-main denganmu, dia pasti akan mencampakkanmu. Daripada itu, lebih baik kau menjaga jarak dengannya. Kalau tidak, mungkin kau bisa memerasnya—apapun selama kau tidak memberikan tubuhmu."

Qiao Yuwei tercengang, "Shi Guang!"

Xu Jinxing balas menggeram, "Sialan! Apa kau bilang?"

Saat itu, kemarahannya membara. Tapi ekspresi ini berubah panik saat detik berikutnya ia memasang senyum menjilat seraya melihat ke arah Shi Guang. "Tu-Tuan Muda Lu!"

Shi Guang memutar tubuhnya dan melihat Lu Yanchen, wajahnya begitu gelap sampai tinta mungkin saja menetes dari sana. Shi Guang tidak tahu kapan ia muncul di belakangnya.

Qiao Yuwei juga mengangkat kepala dengan penasaran. Pada pandangan pertama, ia melihat seorang laki-laki besar. Tidak hanya penampilannya elok, tapi tubuhnya juga terbentuk dengan bagus, dan ini membuat Qiao Yuwei menahan napas. Hanya saja, tatapannya terlihat membingungkan, dan menguarkan aura jahat.

Wu Jinxing baru saja memanggilnya Tuan Muda Lu—ia pasti berasal dari Keluarga Lu.

"Tuan Muda Lu, kebetulan sekali! Ternyata saya bisa bertemu Anda di sini!" Xu Jinxing berbicara lagi, nada suaranya penuh kekagetan.

Lu Yanchen melontarkan pandangan santai padanya. Ia tidak mengenal pria itu; karenanya, ia hanya mengabaikannya. Ia justru melihat ke arah Shi Guang.

Shi Guang tersenyum, "Kau datang juga!"

Qiao Yuwei tertegun. Orang bernama Tuan Muda Lu ini datang ke sini untuk mencari Shi Guang?

Bagaimana mungkin!

Tidak mungkin keduanya saling kenal!

'Tunggu! Dia tadi bilang dia sedang menunggu muridnya. Mungkinkah Tuan Muda Lu ini adalah muridnya?'

Aura dingin Lu Yanchen tidak meredam semangat Wu Jinxing, dan pria itu masih terus bicara dengan nada menjilat, "Anda ke sini untuk bermain di pantai juga, Tuan Muda Lu? Haruskah saya menyuruh seseorang untuk mengosongkan pantai dan memesannya?"

'M-memesannya?' Shi Guang menahan tawa. 'Dia kira dia ini Raja Kolam?'

Meskipun mereka berdua anak orang kaya, Lu Yanchen berasal dari kalangan atas; orang yang memiliki penampilan, tubuh, dan selera mode yang didambakan orang.

Wu Jinxing adalah produk dengan kualitas lebih rendah, yang bahkan tidak sabar ingin menjilat kaki Lu Yanchen.

'Astaga, kalau begitu tolong jangan coba-coba memesan kolam ikan seperti orang lain.'

Tatapan Lu Yanchen mengarah pada Shi Guang. "Apa yang kau tertawakan?"

Shi Guang menggeleng, "Hujannya sepertinya sudah berhenti. Aku akan membawamu jalan-jalan di sekitar pantai, kalau begitu!"

"Ah, Shi Guang! Kalian juga akan ke pantai! Kami juga! Ayo pergi bersama!!" Qiao Yuwei langsung angkat bicara dan tersenyum secerah bunga yang bermekaran, sambil melihat ke arah Shi Guang dengan penuh harap.

"Benar sekali! Ayo pergi bersama-sama!" Wu Jinxing langsung menambahkan; ia benar-benar melupakan kebenciannya pada Shi Guang tadi.

Shi Guang hanya bisa melihat dengan mulut sedikit terbuka. Apa yang terjadi?

Mungkinkah Qiao Yuwei tertarik pada Lu Yanchen? Bagaimana dengan anak orang kaya yang mau memesan pantai itu?