Ketika Lu Yanchen pulang, waktu sudah menunjukkan pukul 8 malam. Di dalam rumah sangat gelap. Mengira Shi Guang belum pulang, ia menyalakan lampunya dan menelepon, bermaksud untuk bertanya pukul berapa Shi Guang akan pulang.
Akan tetapi, ia mendengar nada dering Shi Guang dari lantai atas.
Apa Shi Guang lupa membawa ponselnya?
Ia terus menelepon sambil berjalan naik—nada deringnya berasal dari dalam kamar.
Pintunya juga terbuka. Dengan cahaya lemah dari ponselnya, ia menemukan sebuah ponsel yang berdering di sofa di dalam kamarnya. Di sudut sofa, terbaring sesosok makhluk gelap tak dikenal.
Ia ingin menyalakan lampu ketika mendengar Shi Guang mengucap parau, "Lu Yanchen…."
Shi Guang menangis. Seketika, Lu Yanchen berjalan dengan cepat ke arahnya tanpa menyalakan lampu, dan Shi Guang pun bersandar padanya, melingkarkan lengan di lehernya.
Lu Yanchen mengernyit sambil memeluknya. "Ada apa?"