"Bukannya nama keluargamu Shi?" Rong Mo menyeruput airnya untuk menyembunyikan kegelisahannya.
"Nama keluarga ayahku Shi, dan nama keluarga ibuku Mo. Dulu, ibuku hamil di saat yang sama dengan bibiku. Nenek berkata bahwa siapapun yang melahirkan anak perempuan akan mendapatkan nama keluarganya. Pada akhirnya, keduanya melahirkan anak perempuan, dan kedua anak perempuan itu mengambil nama Mo." Mata Shi Guang digenangi air mata—apakah Rong Mo mengaku sebagai kakaknya dengan bertanya begitu banyak?
Sebersit kekagetan berkelip di mata Rong Mo yang jernih, namun kekagetan itu lenyap sesaat kemudian. Wajahnya yang lembut memucat, dan bahkan pembuluh-pembuluh darah di lehernya terlihat jelas.
Ia makan tanpa henti, mencoba menyembunyikan emosinya yang panik pada saat itu.
Melihat wajah penuh harap itu, Rong Mo merasakan gelombang perasaan membasuh dirinya pula—apakah ini sungguh-sungguh adik kandungnya?