Tatapan Lu Yanchen yang dalam memicing, tampak rumit dan berat. "Kalau ia menukar kakakmu, tidak perlu menyuruh seseorang mengikutimu dan Qian Xun. Ditambah lagi, kakakmu sudah menghilang, dan sudah bukan ancaman lagi baginya. Sebenarnya ia tidak perlu melakukan sesuatu yang begitu merepotkan."
"Benar! Kakakku, ya, kakakku yang sebenarnya. Kalau Su Ya ternyata adalah kakakku yang asli, aku pasti akan…." Ia membuat gerakan memotong di tenggorokannya dan terjatuh, mendarat pada Lu Yanchen dan sekaligus berbaring di pangkuannya.
"Berhentilah mencoba menerka-nerka tujuannya. Apapun itu, kita pasti akan tahu. Hanya masalah waktu." Lu Yanchen mengelus rambut Shi Guang dengan lembut. Setelah ragu-ragu selama sejenak, ia menambahkan, "Lagipula, dari caranya bersikap, kita bisa yakin kakakmu tidak berada di tangannya."