Ketika tiba di rumah, Rong Mo merasa benar-benar lesu.
Pada dasarnya, hidup memang dipenuhi dengan hal-hal yang tidak diketahui serta kebetulan. Tak ada yang bisa meramalkan apa yang akan terjadi di saat berikutnya. Asisten Lin Yi'er jelas masih mengiriminya pesan dengan senang, tapi gadis itu kini terbaring di rumah sakit dengan nyawa sudah di ambang batas.
Rong Mo tidak tahu apakah ia akan menjadi seperti Lin Yi'er sebelum ia menemukan siapa dirinya.
Semua orang berkata bahwa siapapun yang sudah pernah mengalami keadaan antara hidup dan mati tak akan takut lagi dengan kematian. Akan tetapi, Rong Mo belum ingin mati—ia ingin tahu siapa dirinya, serta kehidupannya yang lampau.
Shang Mo pulang dan mendapati Rong Mo duduk di halaman dalam diam, tampak damai dan lembut.