Namun bahkan setelah berhenti, Lu Yanchen tidak melepaskan Shi Guang dan memeluknya dengan erat. Mungkin karena sudah tidur sebentar tadi, Shi Guang tetap terjaga meski merasa sangat lelah.
Ia berbaring di pelukan Lu Yanchen, menyusurkan jemari ke dadanya dengan bentuk melingkar. Lu Yanchen menangkap tangannya. "Jaga sikapmu; jangan salahkan aku kalau tidak menyayangi tubuhmu."
Shi Guang mengerutkan bibirnya tanpa berkata apa-apa, namun ia tetap menarik kembali jemarinya dengan patuh. Ada hal yang mengganggu pikirannya, yang ingin ia bicarakan dengan Lu Yanchen.
"Hubunganku dan Rong Mo tidak seperti yang kau kira." Shi Guang menepuk dada Lu Yanchen dengan kepalan tangannya. "Jangan berani-beraninya memfitnahku selingkuh lagi. Kalau kau memfitnahku, akan kubawa kau ke pengadilan!" ancam Shi Guang.
Rong Mo?