Dengan campur tangan Ketua Lu, masalah itu diselesaikan dengan cepat.
Ketua Lu bahkan menghibur Shi Guang, memintanya untuk tidak khawatir karena Lu Yanchen pernah bergabung di satuan tugas khusus dan bukan orang biasa—seseorang sepertinya pasti tahu bagaimana caranya melindungi diri sendiri hingga titik tertinggi di hadapan bahaya, dan ia pasti akan baik-baik saja.
Akan tetapi, kegelisahan dan kecemasan di dalam hati Shi Guang tetap menelannya utuh-utuh—ia benar-benar tidak bisa tenang.
Terutama ketika mereka tiba di tempat ditemukannya mantel itu. Ketika melihat mobil yang terparkir di sana hancur sepenuhnya oleh longsor, ia merasa seolah nyawanya melompat keluar dari tubuhnya.