Liu Yanli menatap orang-orang di sekelilingnya dan berpikir dengan marah, 'Kalian semua akan tahu betapa sakitnya jika wajah kalian ditampar!'
Ia kemudian menatap Lu Yanchen yang merangkul bahu Shi Guang. Sosok kekar itu, pembawaan yang dingin dan kaku itu, latar belakang yang kaya itu, caranya terlihat seakan semuanya berada di bawah kendalinya. Bagaimana bisa seorang pria luar biasa seperti itu berakhir menyukai Shi Guang? Bagaimanapun Liu Yanli melihatnya, rasanya sungguh aneh.
Rasa iri merekah dari dalam hatinya dan ia tiba-tiba membentak, "KENAPA AKU HARUS MEMINTA MAAF? SEMUA YANG KUKATAKAN BENAR ADANYA!"
Itu adalah teriakan dari lubuk hatinya, hingga bahkan urat-uratnya menonjol di wajahnya.
Ia membelalak pada Shi Guang. "Kau berani berkata tidak ada apa-apa antara kau dan Cheng Qi?"
Shi Guang menjawab dengan yakin, "Tentu saja tidak! Sumpah demi Tuhan, tidak!"