Tubuh Shi Guang benar-benar lunglai dan tidak bisa bergerak. Qian Xun tidak percaya betapa beratnya Shi Guang meski tampak sekurus itu. Hanya dengan usaha yang sangat besarlah ia berhasil menopang wanita itu kembali ke hotel.
Terengah hebat, Qian Xun membuka sebotol air dan menenggaknya sebelum berkata, "Sial, apakah aku membawa masalah ini pada diri sendiri? Ternyata ketahananmu terhadap alkohol sejelek ini sampai bisa mabuk hanya dengan beberapa cangkir sake!"
Orang yang setengah tertidur itu tiba-tiba bangkit dan menatapnya termenung seperti anak kecil. "Tidak enak."
"Apa yang tidak enak?"
"Air."
"Eh?"
"Air."
Itu adalah kata terakhirnya, karena ia kemudian kembali terkapar.
Qian Xun melambaikan air di tangannya. "Maksudmu kau mau minum air?"
"Suami, air."
Itu hanya satu kata tambahan, namun sudah cukup untuk membuat Qian Xun tercekat. Apa-apaan ini?