Ketika Shi Guang kembali, suasana hatinya agak masam. Ketika Qian Xun mengajaknya minum, ia tak lagi menahan diri dan meminum cangkir demi cangkir, benar-benar lupa berapa banyak yang telah ia minum.
Pada awalnya, wajahnya hanya terasa agak panas dan merona. Namun ketika mereka membayar, ia benar-benar linglung. Ditambah lagi, dengan sake yang bereaksi lebih lambat daripada alkohol lain, Shi Guang berbaring di tempat tidur dengan malas dan tidak ingin bangun sama sekali.
Qian Xun memegang pipinya dan menatap Shi Guang dengan senyum menggoda dan jahil. "Mungil, jangan katakan kau… mabuk?"
Shi Guang mengelus dahinya. "Tidak, tidak! Saya sepenuhnya sadar!"
Reaksi sake tadi belum sepenuhnya mempengaruhinya.
"Senang sekali bersama denganmu. Aku… aku tidak benar-benar punya banyak teman." Mungkin karena Qian Xun juga minum sedikit lebih banyak, ia merasa lebih senang bicara. Namun tentu saja, ia sadar.
