Apakah Lu Yanchen sudah tahu bahwa ia pergi dari rumah ketika pria itu berada di ibukota? Ya, memang tidak benar karena Shi Guang tidak memberitahunya terlebih dahulu bahwa ia akan pergi ke ibukota. Tapi bagaimana bisa Lu Yanchen bersikap mesra dengan wanita lain tepat setelah mengakui perasaan kepadanya?
Apa yang perlu ditakutkan oleh Shi Guang?
Menarik napas panjang, Shi Guang sudah menyiapkan diri untuk menghadapinya sebelum menanyai Lu Yanchen mengenai siapa wanita tadi.
Tepat pada saat itu, sebuah suara yang terkejut terdengar, "Lu Yanchen!"
Shi Guang menoleh, dan melalui cermin, melihat Qian Xun tiba. Sang supir yang pergi untuk merokok tadi juga sudah kembali, dan segera masuk ke dalam mobil.
Lu Yanchen masih membelalak lekat-lekat ke arah mobil. Meski Shi Guang tahu tidak mungkin Lu Yanchen bisa melihatnya dengan jendela yang memantulkan bayangan itu, ia tetap merasakan hatinya tercekat dengan rasa bersalah selama sesaat.