Kepalanya entah kenapa terasa sakit. Mungkinkah asisten Qian Xun benar-benar mengkhianati dan meracuninya? Memang benar, ada wanita-wanita yang benar-benar licik di mana-mana, terutama di dalam dunia hiburan yang berantakan.
Sekalipun orang asing yang mendatangi kamarnya hari itu, Shi Guang tidak akan meninggalkannya tak berdaya dan tanpa pertahanan, apalagi Qian Xun yang telah bersikap begitu baik padanya. Setelah menimbang dengan tenang selama sejenak, Shi Guang tiba-tiba mengacak rambutnya, membuatnya kelihatan seperti baru saja terbangun.
Semua pintu kamar hotel memiliki gerendel, dan Shi Guang membuka pintunya hingga ke batas gerendel tersebut.
Melalui celah bukaannya, ia menyipitkan mata dengan bingung, seakan ia sedang tertidur nyenyak tadi. Sambil menguap, ia menatap Wen Kecil. "Halo, ada sesuatu?"
Wen Kecil tampak bingung dan bertanya pada Shi Guang, "Kau melihat Qian Xun?"