Suasana di ruangan itu tiba-tiba berubah begitu tegang, dan Shi Guang hanya bisa memperhatikan selagi Lu Yanchen mendekatinya.
Ia tidak akan bersikap kasar… kan?
Meski ia tidak tampak berbeda dari sebelumnya—dingin dan kaku—pria itu bisa bersikap sangat kekanakan ketika marah.
Mata Shi Guang berputar, dan ia tiba-tiba berseru, "Kurasa dadaku terasa sesak! Aku merasa agak mual seperti tidak bisa bernapas!"
Setelahnya, ia memegangi dadanya dan bersandar kembali ke sofa, dan tampak seperti sedang merasa menderita. Melihatnya, bibir Lu Yanchen pun menegang.
Apa-apaan ini? Kemampuan berbohongnya tidak bisa lebih jelek lagi?
Ia pun tak tahan dan menggodanya, "Kau hamil?"
"APA?" Shi Guang melesat bangkit dengan satu kaki. "Bagaimana bisa? Jangan menakutiku!"
Mereka sudah memastikan untuk melakukan tindak pencegahan.