Seraya memutar anggur di dalam gelasnya, Lu Yanchen berkata dengan tak acuh, "Ada celah di dalam tuntutan pada Qiao Yuwei. Sekalipun kau mau melaporkannya, mereka kemungkinan hanya akan menahannya selama setengah bulan, paling lama."
Shi Guang terkejut. "Tapi ia menyebabkan kakakku menghilang! Bagaimana bisa itu hanya sebanding dengan setengah bulan?"
Lu Yanchen menatapnya dengan tenang. Matanya itu gelap dan misterius, hingga orang lain tak bisa melihat perasaan yang terkandung di dalamnya atau membaca pikirannya sama sekali.
"Tapi sekarang ini, tak ada yang tahu apakah kakakmu sudah meninggal atau masih hidup. Sedangkan ia, ia hanya menandatangani surat pemindahannya. Dalam hal hukum, itu saja tidak cukup untuk bisa dikatakan sebagai tindak kriminal."
Shi Guang sangat menghargai bibinya. Pada akhirnya ia hanya akan menyerah.
Lu Yanchen berharap bahwa dengan mengatakan hal itu, ia bisa meredakan sedikit rasa sakit di dalam hati Shi Guang.