"Apa katamu?" Shi Guang langsung panik dan melompat turun dari tempat tidur dan berjalan berputar-putar mengelilingi bangsal. "Kenapa ia ingin menemuiku? Kenapa? Kenapa? Kenapa?"
Melihat keadaan Shi Guang membuat Lu Yanchen entah kenapa merasa lucu. "Menurutmu kenapa?"
Bukankah wajar bagi ayah mertua kalau ingin menemui putri menantunya?
Shi Guang menelan air liur dan mencoba menyembunyikan kegugupannya. "Bukankah ayahmu menolak kalau kita bersama?"
"Yap!"
Yap apanya!
Shi Guang memikirkan kembali pria yang dipenuhi kesan menekan dan berkuasa yang ia temui di pesta waktu itu, dan tanpa sadar kembali merasa gelisah.
"Ehm…." Ia melompat dan duduk di kaki Lu Yanchen, memeluk lehernya dan menyandarkan kepala ke bahunya sambil mengeluskan kepalanya naik turun dan berkata, membawa nada manja dan kekanakan, "Bisakah… bisakah kita mempercepat bulan madu kita, kalau begitu?"