Lu Yanchen bahkan benar-benar tidak ingin melihat Yang Sitong sekali lagi.
Yang Sitong tidak tahu bahwa yang akan ia dapatkan sebagai balasan dari cintanya yang sepenuh hati itu adalah penghinaan diri. Ia meraung tak terkendali dan terisak, "LU YANCHEN!"
Dan dengan begitu saja, ia masih memegangi pajangan yang tajam itu.
Dengan refleks, Lu Yanchen mengira bahwa Yang Sitong akan menyerang Shi Guang menggunakan benda itu, dan ia pun menendang Yang Sitong tanpa ragu.
Karena tak menduganya sama sekali, Yang Sitong tidak berhasil mengelaknya dan menerima tendangan itu, dan terjatuh ke lantai dengan bunyi duk.
Ia menatap Lu Yanchen dengan raut campuran antara kekagetan dan kemarahan, tak mampu tersadar untuk waktu yang lama. Ia mungkin mencoba menerka bagaimana bisa Lu Yanchen malah menendangnya.
"Kalau aku melihatmu lagi, aku pasti tak akan melepaskanmu," setelah mengatakannya, ia membawa Shi Guang bersamanya dan pergi.