Terpaksa pergi di tengah memasak, Shi Guang menatap Lu Yanchen dan berkata dengan agak malu, "Maaf, sahabatku baru saja pulang hari ini dan merasa agak lelah."
"Sahabat? Kau tahu bagaimana kau seharusnya menggunakan kata itu, sahabat?" Pertanyaan Lu Yanchen yang tiba-tiba membuat Shi Guang merasa agak tertegun.
Bukankah ia seharusnya khawatir tidak akan bisa makan? Kenapa tiba-tiba membahas kata 'sahabat'? Di mana fokusnya?
"Tentu saja aku tahu! Sahabat adalah orang yang tumbuh bersama kita, dan selalu bermain bersama kita bahkan setelah dewasa."
Lu Yanchen menatapnya dalam dengan bimbang tanpa berkata apa-apa lagi. Ia hanya mendengus dingin sebelum berjalan pergi.
Shi Guang merasa pria itu benar-benar aneh, dan ia pun ingin segera kembali ke sekolah. Tapi Lu Yanchen menahan pintu mobilnya dan menyuruh Shi Guang masuk.
Shi Guang melambaikan tangannya. "Tidak usah! Aku akan memesan kendaraan untuk kembali ke sekolah sendiri."