Lu Yanchen mendengus dingin. "Aku bukan psikopat yang mau memenjarakanmu. Selama kau tidak berhubungan dengan pria lain, aku tidak akan mengganggu kehidupanmu."
Shi Guang meyakinkannya, "Jangan khawatir soal itu. Pasti tidak akan terjadi."
"Permintaan apa lagi yang kau mau? Keluarkan saja sekaligus."
"Ada yang terakhir, tapi sebenarnya ini bukan permintaan. Lebih kepada janji yang aku ingin kau jaga."
"Janji?"
"Ehm, kita…" Shi Guang mengertakkan gigi dan ragu-ragu untuk waktu yang lama sebelum berkata, "Lagipula, pernikahan kita ini seperti transaksi. Jadi kuharap… kita bisa memberi waktu bagi satu sama lain setelah menikah. Itu berarti…,"
Shi Guang kembali menarik napas panjang dan ragu-ragu selama beberapa saat sebelum menatap Lu Yanchen dengan berani. "...Tanpa seizinku, kau tidak boleh menyentuhku."
Tatapan Lu Yanchen yang tajam dan suram kembali menyipit dengan berbahaya.