Setelah tak sadarkan diri selama sehari semalam, Nenek akhirnya terbangun. Ketika ia terbangun, kesadarannya mengabur, dengan mata yang nyaris tak bisa melihat apapun dengan jelas, dan ia pun mengenakan alat bantu pernapasan.
Baru setelah tiga hari, Nenek perlahan mendapatkan tenaganya kembali dan bisa berlaku seperti orang biasa.
Di saat yang sama, baru ketika itulah Shi Guang berani menunjukkan perasaannya di depan Nenek.
Dengan mata merah dan suara parau, dan ia bersikap seperti anak manja dan terlihat seperti akan menangis. "Nenek, Nenek jahat! Nenek membuatku takut setengah mati! Nenek harus selalu menjaga diri sendiri mulai sekarang, dan jangan pernah membuatku takut lagi, oke? Kalau tidak, aku benar-benar tidak tahu apa yang harus kulakukan! Nenek adalah satu-satunya yang kupunya!"
Sebelum ia bahkan bisa menyelesaikan kata-katanya, air mata mulai mengalir tak terkendali sekali lagi.