Detik dan menit mulai bergulir. Seraya waktu menuju perlombaan mulai mendekat, kewarasan dan ketenangan terakhir di dalam diri Shi Guang mulai runtuh di bawah kecemasan yang menerpanya.
Ia perlahan putus asa dan menyerah.
Itu adalah pertama kalinya ia menghadiri perlombaan yang begitu penting setelah berlatih di bawah bimbingan Zhang Shulin. Untuk dirinya, pria itu mengundang banyak orang untuk menonton, semua demi mengangkat namanya dalam sorotan.
Akan tetapi, ia bahkan tidak akan bisa ikut berlomba.
Kenapa? Sebenarnya siapa yang tega melakukannya padanya? Apakah itu pesaing lain?
Tapi siapa lagi yang tahu bahwa ia menghadiri perlombaan itu? Yang tahu bahwa ia turut serta adalah Xu Zixian. Mungkinkah itu dia?
Tepat pada saat itu, sebuah suara samar-samar terdengar dari arah pintu. Terkejut, Shi Guang menunggu dengan napas tertahan. Ada suara lain—sesuatu dilemparkan ke lantai.
Ia mencoba menarik pintunya sekali lagi. Pintunya terbuka!
