Dengan napas Lu Yanchen yang hangat berhembus di sebelah telinga Shi Guang, ada perasaan seperti terserang yang tak terjelaskan dan Shi Guang pun langsung menciutkan lehernya dan memberontak hebat. Merasa panas dan terganggu oleh Shi Guang, Lu Yanchen menatap telinga Shi Guang yang semerah ceri dan menggigit telinga itu dengan niat menghukumnya.
Dihadapkan dengan kelakuan itu, seluruh tubuh Shi Guang bergidik. Sebelum ia bahkan bisa bereaksi, Lu Yanchen melepaskan gigitannya dan menegur pelan, "Kau lebih baik menjaga kelakuanmu."
Shi Guang menatap Lu Yanchen dengan raut bingung dan matanya membelalak. Ia merasa seakan sesuatu sedang menarik hatinya, sampai rasanya hatinya menggantung di udara kosong. Perasaan yang sama ia rasakan di tenggorokannya—rasanya benar-benar tercekik dan ia tak bisa bernapas.
Setelah merasa gugup selama sesaat, Shi Guang menolehkan kepala dan bernapas dengan berat, seakan sedang mencoba sekuat tenaga untuk menahan sesuatu.