Shi Guang terdiam, bersikap seakan ia tak mendengar apa-apa. Tapi Lu Yanchen terus menatapnya dengan ekspresi penasaran. Shi Guang membelalak ke arahnya, tak ingin tertangkap olehnya. "Tentu saja! Aku akan bertanggung jawab untuk mencarikan seorang wanita cantik jelita yang akan meredam apimu dengan benar!"
Lu Yanchen tersedak mendengarnya, "..."
Tatapannya tertuju pada Shi Guang dengan dingin, membawa nada waspada di dalamnya.
Shi Guang tak lagi memedulikannya dan menundukkan kepala sebelum makan dengan lahap. Sedangkan untuk sup yang itu, ia bahkan tidak meliriknya setelahnya. Baik Lu Yanchen memakannya atau tidak bukanlah sesuatu yang ia pedulikan atau ingin ia ketahui.
Ketika mereka sedang makan, ponsel Lu Yanchen berbunyi. Ia melirik layarnya sebelum mengangkatnya.
"Kawanku, Lu, kau di mana?" Suara Chu Mubei yang kekanakan terdengar dengan riang dari ujung yang lain.
"Makan."