Ekspresi di wajah Yang Sitong benar-benar dingin dan ia mengepalkan tinjunya dengan erat. Sebelumnya, ia sangat ingin menampar Shi Guang dengan keras di wajahnya.
Su Ya duduk di depannya. "Dulu ketika kau pulang, aku harus memeriksa hubungannya dengan Lu Yanchen. Bukankah kau berkata tak ada apa-apa di antara mereka? Kalau begitu, kenapa kau melawannya tanpa sebab?"
"Itu karena aku melihat betapa disukainya ia oleh Keluarga Lu, jadi aku berpikir…," Seraya mengatakannya, Yang Sitong melihat Nyonya Yang di kejauhan. "Ah, lupakan saja! Jangan bicarakan soal dia lagi!"
"Bukankah dia hanya orang yang tidak penting? Apakah kau harus melakukannya sendiri?" Bibir Su Ya menggulung samar.
"Aku juga tahu. Alasan utamanya adalah karena aku merasa agak frustrasi akhir-akhir ini karena diabaikan oleh Lu Yanchen. Terkadang, aku merasa sulit menahan emosi," Yang Sitong mencoba menenangkan hatinya.