Nada suara Nyonya Yang benar-benar kesal dan dingin seraya ia menatap dalam ke arah Yang Sitong. Tanpa berkata apa-apa, ia membuka pintu mobil dan masuk.
Dengan bibirnya yang gemetar, Yang Sitong merasa tidak mampu berkata apa-apa lagi dan matanya membelalak.
Baru setelah memasuki mobil, ia bertanya dengan hati-hati, "Kalau begitu apa yang harus kita lakukan sekarang, Mama? Haruskah perjodohan kita dihancurkan begitu saja? Aku hanya ingin menikahi Lu Yanchen!" Tatapannya benar-benar tak berdaya. "Mama, tolong bantu aku! Ditambah lagi, Keluarga Yang tidak bisa mundur dari perjanjian dengan Keluarga Lu, kan? Dengan begini, akan buruk bagi Grup Yang juga."
Nyonya Yang menghela napas panjang sekali lagi. Ia tentu saja tahu akan fakta tersebut, dan karenanya telah memikirkan cara untuk menyelesaikan situasi itu sepanjang waktu.
Setelah terdiam selama sesaat, ia menelepon seseorang.
Tak butuh waktu lama sampai panggilan itu tersambung.