Wajah Yang Sitong merona dengan warna putih dan hijau, dan bibirnya gemetar tanpa henti, sambil bergumam, "Mu-mustahil… Mustahil!"
Pada kenyataannya, ia bahkan tidak sadar kapan ia dan ibunya meninggalkan rumah Lu Yanchen. Tiba-tiba, seakan tersambar sesuatu, ia berteriak, "Lemari! Aku belum menggeledah lemarinya! Wanita jalang murahan itu pasti disembunyikan di lemari oleh Lu Yanchen!"
Nyonya Yang menarik napas panjang. "Sudah cukup!"
Mata Yang Sitong bergelimang air mata dan dadanya bergerak naik-turun dengan berat, seraya ia mendesis marah, "Mama, ayo cari sekali lagi! Kita pasti akan bisa menemukan jalang murahan itu! Aku harus melihat sendiri makhluk rendahan seperti apa dia!"
Nyonya Yang, yang sedari tadi menahan semua perasaannya, tiba-tiba mengangkat tangan dan menampar Yang Sitong dengan keras. "Aku tidak mau ikut mendukung sikapmu yang mempermalukan diri sendiri!"