Ia tidak pernah percaya pada cinta pada pandangan pertama. Tapi pada pertama kalinya ia melihat Shi Guang, ia benar-benar ingin berterima kasih pada keajaiban pertemuan itu. Sementara gadis itu menonton anak-anak lain bermain basket dari luar lapangan, ia sedang memperhatikannya dari dalam lapangan. Saat ketika mata mereka bertemu adalah saat yang tidak akan pernah ia lupakan seumur hidupnya.
Sejak saat itu, setiap perilaku atau senyuman Shi Guang, setiap saat mereka bersama, adalah saat yang tidak bisa dilupakannya, seberapa keras pun ia mencoba.
Membeli cincin kristal tersebut membuat Shi Guang menguarkan kebahagiaan dari setiap serat tubuhnya. Lu Yanchen sudah bersiap memakaikannya pada Shi Guang, namun gadis itu menolak.