"Benar, benar!" ujar Xiao Bai sebelum Shi Guang bisa menjawab. "Kakak pintar memasak! Tidak… hari ini Kakak adalah Mama! Masakan Mama adalah yang terbaik! Aku suka makan masakan yang dibuat Mama!"
Mulut Shi Guang menganga lebar, dan ia menoleh ke arah Lu Yanchen dengan membelalak.
'Dia mau apa?! Bahkan bukan aku yang menyuruh Xiao Bai memanggilku Mama! Bagaimana bisa aku memanfaatkan orang dengan cara menyuruhnya memanggilku Mama?'
Bagi seorang gadis yang belum menikah sepertinya, menjadi ibu seseorang secara tiba-tiba bukankah menjadi kerugian? Tapi Shi Guang tidak bisa mengatakannya langsung, karena ia tahu itu akan menyakiti hati Xiao Bai.
"Aku seorang atlet, dan aku harus berlatih atau bekerja setiap hari. Hanya karena aku sedang libur dua hari ini—biasanya aku tidak akan ada di rumah."
"Kalau begitu kau bisa memasak untukku kalau kau senggang, Mama! Aku tidak butuh dimasakkan makanan setiap hari!" jawab Xiao Bai dengan penuh pengertian.