Shi Guang sudah bersiap menaiki sepeda untuk pulang. Tak bisa menghadiri latihan ataupun mengajar selama beberapa hari ke depan, ia pun membutuhkan istirahat yang cukup.
Jadwal menstruasinya tidak pernah akurat, selalu lebih awal atau lebih lambat beberapa hari. Tak hanya itu, menstruasi tidak berjalan mulus baginya. Kadang, ia akan baik-baik saja dengan berbaring, tapi di saat yang lain, ia akan merasa sangat kesakitan sampai berguling-guling di ranjangnya.
Baru saja ia hendak mendorong sepedanya keluar, ia melihat seseorang yang menghampirinya dari belakang. Mengangkat kepala, ia melihat Yang Sitong, yang telah pergi lebih awal. Pegangan Shi Guang pada sepedanya semakin erat.
"Halo, Nona Shi," Yang Sitong melayangkan senyum ramah kepadanya.
"Boleh saya bertanya ada apa?" Shi Guang melihat ke arahnya dengan tak acuh, tidak ramah ataupun dingin. Melihat wajah Shi Guang, Yang Sitong melihat satu sisi wajahnya memerah seperti ada yang telah menamparnya.