Gu Xi Jiu ingin mengatakan kepada orang lain tentang hal itu tanpa berpikir panjang. Dia tidak akan pernah menyangka bahwa Di Fu Yi benar-benar membangun sebuah istana kristal untuknya!
Dia pasti sedang bermimpi! Itu terlalu indah dan sulit dipercaya!
Rasanya Gu Xi Jiu ingin sekali menggigit dirinya sendiri.
Dengan mudah, Di Fu Yi menyulap sebuah kuas yang dibuat secara khusus dan menoleh ke arahnya, "Pikirkan namanya dan aku akan menuliskannya di papan atas namamu."
Gu Xi Jiu tidak tahu harus menamai apa. Meskipun dia berpendidikan tinggi, dia tidak benar-benar berpengetahuan luas dari segi budaya. Dia tidak bisa memberikan nama-nama bombastis dan Di Fu Yi langsung menolak satu-satunya nama yang bisa dia pikirkan, karena menurut Di Fu Yi nama-nama itu berselera rendah.
Akhirnya, Gu Xi Jiu merasa jengkel, "Karena kau seorang lelaki berbudaya, kau saja yang menamainya."
