Gu Xi Jiu hendak melompat dengan penuh percaya diri dan mengungkapkan jati dirinya. Namun, tiba-tiba, sepertinya ada beberapa gerakan di pohon di atasnya. Dengan cepat, sebuah sosok melintas di depan matanya dan mendarat di hadapannya.
"Kakak Tertua, ini aku."
Gu Xi Jiu terkejut! Pria itu adalah Yun Yan Li. Orang itu bersembunyi di pohon yang sama dengannya. Kapan ia datang ke sini? Apakah ia berada di sini sebelum Gu Xi Jiu datang atau sesudahnya? Gu Xi Jiu sepertinya sama sekali tidak menyadari kehadiran Yun Yan Li.
Tirai kereta dibuka. Wajah tampan dan memikat bisa dilihat di balik jendela. Ketampanannya saja bisa mendatangkan malapetaka bagi negara dan rakyat.
Raut wajah tegas pria itu sepadan dengan wajahnya yang bagaikan peri, dengan mata besar, kelopak mata lipat dua, dan bibir merah kecil. Tatapan lembut di matanya sangat menarik. Bagi seorang wanita, ketampanan seperti itu sudah cukup untuk menggulingkan kerajaan.
