Dikeluarkan...
Kata ini seperti kilat yang menyambar tubuh Xiang Wan.
Wajah Xiang Wan menjadi pucat seperti kertas. Kondisinya bahkan terlihat lebih buruk daripada Ye Lun.
Mata Xiang Wan tertuju pada Ye Lun. Kabut di dalam matanya mengkhianati perasaannya sendiri sehingga Ye Lun bisa menebaknya.
Xiang Wan jelas tidak ingin membicarakan kejadian itu.
Dia bahkan tidak ingin mengingatnya.
Ye Lun tersenyum, meskipun dia merasa bosan.
Benar, dia memang selalu tersenyum.
Meskipun Ye Lun akan mati, dia tidak lupa tertawa dan mengejek kemalangan orang lain.
Dia adalah Ye Lun, seorang pria yang bisa membuat orang lain membencinya.
"Apa yang kamu ketahui?" Xiang Wan mengucapkan setiap kata dengan jelas.
Dia tidak bisa menyembunyikan suasana hatinya yang mulai terganggu.
Mata Ye Lun setengah terbuka. Bibirnya pun bergerak-gerak. Tatapannya beralih menuju ke ponsel yang dipegang oleh Xiang Wan.