Alis Bai Muchuan terangkat. Dia mendekati perangkat itu.
"Haha…"
Suara seringaian terdengar dari perangkat.
Setelah itu, terdengar bunyi gedebuk!
Hanya itu saja!
Hanya ada suara perangkat yang mencoba terhubun. Tidak ada yang lainnya.
Tidak ada suara Ye Lun atau Xiang Wan.
Bai Muchuan menatap Salimu dengan tajam. Wajahnya dingin seperti es. Raut walimu menjadi pucat dan balas menatapnya dengan lemas. "... Guru Xiang mungkin menyalakan ponsel secara diam-diam dan ketahuan. Sayang sekali..."
Ye Lun telah mematikan GPS.
Dia mungkin tahu soal penyadapan itu.
Selisih waktu dua detik saja menjadi sangat penting karena Salimu bisa mendeteksi lokasi mereka...
Namun, hal itu tidak akan berguna.
Seekor kelinci yang licik bisa bersembunyi di tiga rumah. Apalagi manusia licik?