Lantai dua adalah suite yang digunakan sebagai akomodasi.
Saat ini, An Ying sedang duduk di sofa ruang tamu sambil menggigit sebatang rokok. Jendela terbuka lebar. Orang-orang bisa merasakan angin dingin yang membuat mereka menggigil kedinginan.
Huang He telah duduk di sana selama dua menit.
An Ying hanya menatapnya tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
Beberapa bawahannya berdiri di belakangnya. Mereka diam seperti patung.
Suasana terasa sangat dingin dan mengerikan.
Tian Danyue terus menunduk. Dia tidak menatap An Ying. Dia hanya melihat bahwa Huang He sedang menatap An Ying dengan pandangan yang tidak ramah.
"Haha!" An Ying tiba-tiba menyeringai tajam sambil menggigit rokok. Dia tiba-tiba mengambil asbak dari meja dan melemparkannya kepada Huang He tanpa alasan yang jelas.
"Kamu berani menatapku? Kamu masih berani menatapku?! Dasar brengsek!"
Huang He tidak menghindarinya. Asbak itu mengenai bahunya dengan keras.